Rabu, 20 Mei 2015

Puisi Hati

Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mesti terpenuhi
dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih,
dan kau panen dengan rasa terimakasih.
Dan dia pulalah naungan dan penghangatmu.
Karena engkau menghampirinya saat lapar,
dan saat tubuh butuh kedamaian.
Apabila dia bicara mengungkapkan pikirannya,
engkau tidak takut membisikkan kata “ya”,
dan tiada maksud lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih
dalam jangkauan misterinya,
bukanlah kasih.
Tetapi sebuah jala yang ditebarkan.
Hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia tahu musim surutmu,
Biarkan dia mengenal pula musim pasangmu.
          @Sang Nabi_Gibran

Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia.
Walau jalannya terjal berliku-liku.
Dan apabila sayapnya merangkulmu,
pasrah serta menyerahlah.
Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
Dan jika dia bicara padamu, percayalah,
walau ucapannya membuyarkan mimpimu
bagai angin utara yang mengobrak-abrik taman.
Cinta tidak memiliki ataupun dimiliki,
karena cinta telah cukup untuk cinta.
Dan juga jangan mengira,
bahwa engkau dapat menentukan arah jalannya cinta,
karena cinta, apabila telah memilihmu,
dia akan menentukan perjalanan hidupmu.
          @Sang Nabi_Gibran

Inikah derita..
Mencinta tapi tak dicinta.
Merindu tapi tak dirindu.
Hanya menatap kosong sang rembulan.
Berharap diri adalah bintang.
Yang selalu kau nanti di ujung senja.
Hanya berharap aku saja yang ada dihati.
Tapi ketika ku pijak bumi,
Aku hanyalah satu diantara bintang itu.
Ada banyak hati yang kau nanti.
Ada banyak rindu yang kau tabur.
Tapi bukan untukku.
Itu untuk yang lain.
Dan aku hanyalah butiran debu.
Tak berarti dan takkan member arti.
Selamanya..
Aku hanya dapat menahan air mata.
Atas kasih yang tak pernah sampai.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Clara Putri

Kuraih mimpi yang tak mungkin
bersama lontaran perih.
Mereka kini mulai lenyap
seiring denting yang membawaku semakin jauh menghilang.
Sepertinya aku memang tak berarti
sampai aku berpikir mati
mangikuti alunan nada kesendirianku
dalam sayap yang mulai mendera.
Aku mulai terbuang
dengan membawa sejuta perih
mimpi yang ingin kuraih.
Sepertinya mulai menghilang.
Kini tersadar,
aku memang hanyalah debu dijalan
yang tertiup angin kencang.
Penderitaanku terombang-ambing
bersama laraku yang mulai menghilang
melebur bersama waktu.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Pujangga Tak Barnama

Lenyap tampa kusadari.
Hancur dimakan sepi.
Sunyi selalu menghampiri.
Kenangan yang menusuk hati.
Indah cintamu cepat berlalu.
Kesepian terendam dalam diriku.
Hanyut sudah mengharu-biru dikalbu.
Cinta ini terus menyiksaku.
Setiamu bagai angin.
Mudah pergi ke arah yang lain.
Cintamu hanya dibibir.
Dihati kenyataannya lain pula.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Pujangga Tak Bernama

Tragis dan sungguh nista.
Ketika air mata seorang kaum Hawa,
hanya fiktif belaka.
Ketika kesucian cinta tak berharga,
saat itu lah ketulusan diuji coba.
Berusaha tetap tegar,
walau hanya sandiwara cinta.
Dan saat itu juga,
Keikhlasan diatas segalanya.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Lihat Dengar Rasakan

Kau selalu bersyair dengan cinta,
di sepanjang jalan.
Kau dewakan nafsu,
di sepanjang waktu.
Sampai jagad bergetar, hingga tak dapat dibukukan.
Kau selalu berkata dengan cintamu.
Ketika ditanya kemana arah tujuan cintamu,
dengan senang kau menjawab,
“hanya mengisi waktu”.
Seperti tak ada beban rasa dihatimu.
Jika benar,
untuk apa kau singgah dalam kehidupanku.
Mungkin bagi duniamu,
cinta hanyalah topeng sandiwara.
Tapi bagiku,
cinta adalah saklar kehidupan.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Pujangga Tak Bernama

Jangan bermain api cemburu denganku,
bila tak ingin kau sendiri yang terbakar.
Jangan pernah kau pancing rasa curigaku,
bila tak ingin kau sendiri yang termakan unpanmu.
Aku masih disini, berdiri sendiri.
Tak perlu kau risaukan keadaanku disini.
Cemaskan saja dirimu yang masih bergelut,
pada germo centil perusak rasa.
Cemaskan saja dirimu,
bila nanti rasaku berubah padamu.
Jangan pernah tanya apa yang kurasa.
Tapi tanyalah apa yang hatimu rasakan.
          @Syair & Puisi Sang Pujangga_Kakha Chan

Cinta yang baik tidak membuat kita lemah.
Tapi sebaliknya, membuat kita menjadi lebih kuat.
Cinta yang elok juga tidak menjadikan kita penakut.
Tapi sebaliknya, membuat kita berani dalam kebaikan.
Dan sungguh ketahuilah,
cinta sejati jelas sekali tidak membuat
kita galau, rusuh, atau pusing tujuh keliling.
Tapi sebaliknya, membuat kita tenang dan damai.
          @Darwis Tere Liye

Kau bagaikan awan hitam,
yang berada di atas sebuah pohon kering.
Pohon yang menunggu hujan,
tapi tak kau berikan.
Kedatanganmu yang telah diharapkan,
air hujanmu yang dinantikan,
dan mimpi-mimpi yang telah kau tumbuhkan.
Ternyata, itu semua hanya sandiwara belaka.
Apa kau sama sekali,
tak berniat memberiku setetes air hujanmu?
Hanya sekedar tuk menyejukkan diriku?
Atau kau memang tak berniat melakukannya?
Bahwa kau hanya memberiku harapan-harapan palsu
tanpa satupun kepastian?
          @M_T