Kamis, 18 Maret 2021

Awal mula, bersading bersama alam adalah impian yang sengaja terlupakan, karena tahu bahwa ini hanya sebatas harapan. Namun ternyata impian itu belumlah padam, seringkali tergugah saat mendengar kisah mereka para penjelajah.

Dan saat tiba waktunya..

1001 pikiran akan segala kemungkinan terlintas dan memperkuat keraguan. Perasaan rendah, cemas dan khawatir memenuhi hati, takut alam akan menolak.

Ketika kusatukan dahi dengan tanah, bersujud bersama alam menyembah sang Kuasa, disitulah aku sadar bahwa kami menyembah Tuhan yang sama dan alam menjadi perantara yang mengajarkanku bahwa kita bukanlah apa-apa tanpa ridha-Nya..

       - marimo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar