Makanan paling enak adalah lapar

Tidur paling nyaman ialah rasa kantuk

Dan hidup paling nyata yaitu keabadian

Kita berusaha membatasi diri

Bukan untuk memutus silaturrahmi

Tapi untuk saling menjaga hati

Pacaran itu sebenarnya adalah metode untuk mengekspresikan rasa cinta dan kasih sayang bagi orang-orang yang belum siap berkomitmen.

Untuk mereka yang ingin menikmati privilege orang menikah, namun tidak siap melakukan kewajiban pernikahan.

Pagi yang menjadi awal dan akhir

Tatkala nama indahmu tersebut, mentari menunduk khusyuk

Desah angin membelai lembut, penenang hati dalam riak emosi

Telah sampai padamu tepian samudera keberkahan.

Akhir penantian, jawaban terkabulnya doa

Bersandingnya kalian bersama sang cinta

Membawa indah cahaya sunnah

Menawarkan indah warna qona’ah

Panggung tinggi meraih surga

Meraih ridha dari Tuhan yang kasih sayangnya lebih besar dari para penyayang manapun

Dalam puji syukur tak terputus

Kuucap selamat, wahai dua insan yang menjadi halal

       -marimo

Siapakah dirimu?

Doamu begitu kuat, hingga aku tak memiliki rasa pada siapapun..

Kalau senang dia teriak
Kalau sedih dia curhat
Kalau kesal dia ngomel
Kalau marah dia membentak
Begitulah perempuan..

Karena hati yang sakit,

enggan mendoakan yang baik-baik.

Hati sedang melucu, bergurau tentang harapan, menipu dengan kesempatan. Merayu penuh angan keindahan, membutakan ketulusan. Hingga kau melupakan, apa yang perlu diperjuangkan.

       -marimo 

Kupikir akan melepas dengan terpaksa, nyatanya malah ikhlas dengan sendirinya. Kupikir akan sedih kehilangan, nyatanya baik-baik saja. Kupikir dia segalanya, nyatanya bukan apa-apa.

Hati sedang melucu, jangan mudah tertipu.

       -marimo

Mimpi itu muncul kembali. Saat kau mulai lupa dan ingin melepas.

Dan dia kembali..

Entah sebagai petunjuk untukmu memulai lagi, atau tanda bahwa impian itu tak pernah benar-benar lepas dari hati.

       -marimo

Aku tersenyum. Aku tertawa. Aku bahagia. Yaa, itu bagaimana aku bersikap di luar sana. Namun saat kembali, hatiku berat, air mata menggenang, merasa tertekan.

Orang terdekat menjadi ujian terberat. Dan inilah yang paling sulit. Rumah tempatku pulang dan rehat menjadi medan perang bagi hati dan pikiran. Menguji segala kesabaran. Hanya ada satu jalan, berdoa dan diam.

       -marimo

Ketika pohon dan manusia bertemu, saat akar dan tanah mulai menjalin kisah, disitulah kehidupan baru tumbuh. Menaungi setiap makhluk di seantero semesta dengan rela dan penuh rasa.

       -marimo

Ketika mata menatap cakrawala
Seperti semua baik-baik saja
Lupa bahwa maut ialah dekat
Sengaja melalaikan 
Bahkan sengaja menghapus dari pikiran 
Tak menyadari..
Saat membuka mata dipagi hari
Itu cara sang Kuasa memberi kesempatan lagi.

       -marimo

Jarum jam mulai berdetak
Tatkala irama kokok ayam menyambut sang fajar 
Kehidupan mulai kembali
Setelah kematian singkat yang tak pernah disadari
Mungkin karena terlalu sering dialami
Hingga lalai dan berpuas diri

       -marimo

Maaf..

Tolong pergilah dan menghilang

Jangan memberi kabar atau sekadar bertukar sapa

Sembunyikan dirimu dariku

Jangan sampai aku tahu sedikit pun tentangmu

Aku takut hatiku goyah

Aku takut mentalku lemah

Aku takut air mataku menyerah

       -marimo

Cinta tidak pernah membelenggu, karena Cinta adalah pembebas, yang akan melepaskan simpul-simpul keberadaan, cinta adalah pembebas dari segala belenggu.

Banyak racun yang harus kita telan untuk menambah nikmatnya Cinta, atas nama cinta, racun yang pahit pun terasa manisnya.

Bertahanlah kekasihku dunia di ciptakan untuk kaum pecinta, dunia ini ada karena cinta.

       - Laila Majnun

Tentang awan, yang berani menurunkan hujan. Tentang awan, yang berani bersanding dengan petir. Tentang awan, yang sekejab datang dan menghilang..

Tentang awan, yang penuh sandiwara dan pura-pura.

Dia menangis dan tertawa tanpa siapapun hirau padanya. Bersama cahaya kilat ia menggelap, bersama mentari ia merona. Lembut bagai serbuk sari, mengikuti kemanapun angin melambai, entah kau pinta tuk pulang atau berbalik pergi..

       -marimo

Kebiasaan adalah hal yang sangat menakutkan. Itu tumbuh di pikiran bawah sadar, tidak dikendalikan oleh akal dan kepekaan.

Hanya bulan dan bintang serta gunung dan lautan yang jadi saksi penantian. Saat kita bercerita tentang untaian kisah lalu, bukan kini atau esok hari. Dimana kusambut elegi dalam sanubari. Melepas hangat tawa bersama semu merah sang mentari.

Bias nian rasamu..

Kuhempas semua kasih tak berhingga itu. Tersisa sebutir asa yang kujaga dengan segenap indra.

       -marimo

Ku ingin menyaksikanmu bahagia ketika sore tiba. Saat matahari belum terbenam dan cahaya bulan belum bersinar. Bersama belai angin kulepas semua asa, tentang semua rasa yang terjeda waktu..

Karena semua tentangku hanya bias anganmu.

       -marimo

Akan ada kata TERSERAH pada waktunya, saat dimana kita mulai lelah dan menyerah..

       -marimo

Di celah-celah sudut sempit terhimpit

Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit

Pohon-pohon pun tertawa

Tertawa melihat manusia

Ia kembali bersujud..

Jiwa terasing dalam dunia bising

Diinjak, remak, permak

Lalu kiamat

Ia tamat

       -Remy Sylado

Netralkan hati dan pikiran

Untuk dia yang telah ditakdirkan..

       -marimo

Aku ingin jatuh cinta hanya setelah terucapnya janji suci. Menjaga hati untuk tidak mencintai bukanlah perkara mudah. Tapi kupastikan kau akan menjadi pemilik seutuhnya.

       -marimo

Ada pepatah mengatakan, perempuan kuat menahan lapar tapi tidak kuat jika diabaikan.

       -marimo

Aku tak akan menyematkan satu namapun dalam hatiku sebelum kau ucap akad itu. Karena diriku tak ingin lagi kecewa oleh harap yang seharusnya tidak kuharapkan.

       -marimo

Kata maaf memang tak bisa merubah masa lalu, tapi ia bisa merubah masa depan.

       -marimo

Aku meninggalkan kenanganku
Dibalik punggung bukit
Pada suatu masa musim gugur
Menatap depan tanpa hirau
Lupakan semua yang lalu
Namun tentangmu mengusikku
Lagi
Dan hatiku luluh 
Harap sua denganmu kembali
Diantara gunung itu aku menyerah
Kalah oleh rinduku

       -marimo

Lebih baik katakan sekarang untuk menghindari kesalahan yg akan datang, ketimbang menunggu esok setelah kesalahan yg sama dilakukan.

       - marimo

Mari kita maknai penolakan sebagai jalan buntu. Hal itu tak baik untukmu sehingga Tuhan menghindarkannya. Yakin satu hal, bahwa kan ada sesuatu yg memang tercipta untukmu, yg menjadi tempat kau merasa nyaman.

Dan etika, dan tentang rasa.. menghindarlah dari ia yg tak nyaman bersamamu. Atau kau akan membuatnya makin membenci.

       - marimo

Tuhan, dekatkan aku padanya bila ia memang yang terbaik dari sisi-Mu untukku. Tuhan, jagalah hatiku agar tak terjebak dalam segala hal palsu. Tuhan, aku takut kecewa, aku takut tersakiti, tolong aku.. Tuhan, hatiku mulai goyah oleh mahkluk Adam itu. Tuhan, tolong jangan biarkan hatiku luluh sebelum janji suci menggema seantero semesta..

       - marimo

Kamu tidak penting, itu sebabnya dia abai.

       -marimo

Sekali lagi..

Jangan berharap pada apa dan siapa.. Karena harapan pahit itu, akan sepenuhnya milikmu.

Dan untuk kamu, tolong jangan pernah beriku harapan apapun, karena hatiku tak sekokoh itu untuk menahan segala kecewa.

       - marimo